ALGIVON.ID — Puluhan aktivis lingkungan, mahasiswa, dan tokoh masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Bandung Melawan menyerukan agar police line di area Bandung Zoo segera dibuka dan hak kelola dikembalikan kepada lembaga konservasi resmi.
Aksi yang berlangsung di Kebun Seniman Bandung, Sabtu (11/10/2025), diikuti lebih dari 40 peserta dari berbagai organisasi: AJI Bandung, BEM Bandung Raya, LBH Bandung, PBHI, FK3I, Sahabat WALHI, Hejo Institute, XR Indonesia, serta Forum Warga Tamansari.
Mereka menilai penutupan Bandung Zoo oleh Pemkot Bandung dan aparat kepolisian merupakan tindakan yang melampaui kewenangan hukum.
“Ini lembaga konservasi sah dengan izin Kementerian Kehutanan. Penutupan tanpa dasar kuat jelas tidak sesuai aturan,” ujar Yan Rizal, tokoh lingkungan yang hadir di lokasi.

Narasi Konflik Internal
Aliansi juga menolak narasi “konflik internal” yang disebut-sebut menjadi alasan penyegelan. Mereka menilai hal itu merupakan dalih politis yang berpotensi merugikan satwa dan merusak ruang terbuka hijau terakhir di Kota Bandung.
“Satwa di bonbin itu titipan negara. Kalau dibiarkan, mereka justru jadi korban kebijakan yang salah arah,” kata Ceng Sepul Ramdan dari BEM REMA UPI.
Aliansi mendesak Pemkot Bandung di bawah Wali Kota Muhammad Farhan untuk segera membuka police line, memulihkan hak kelola lembaga konservasi, dan memastikan nasib satwa-satwa di Bandung Zoo tetap terlindungi.(Harri Safiari & Rivansyah Dunda).
BACA JUGA: SPMD Bandung Zoo Tuntut Manajemen Ilegal Keluar

