Sen. Nov 3rd, 2025

Progres Tol Bocimi Seksi 2 Kata Eem Warga Terdampak: Merasa Belum Merdeka!

ALGIVON.ID —  Pembangunan atau progres Jalan Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi (Bocimi) Seksi 2, rupanya kembali menjadi sorotan publik. Ironinya, ditengah semangat perayaan HUT ke-80 RI, sejumlah warga terdampak proyek ini justru sejak era 2021 merasa belum merdeka. Hal ini terjadi, akibat janji ganti rugi dari pengembang proyek yang tak kunjung ditepati.

Kisah miris itu datang dari keluarga Ibu Eem, warga Kampung Kembang Kuning, RT 03/06, Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Rumahnya mengalami pergeseran tanah, dan longsor akibat proyek tol, sehingga memaksa dirinya tinggal di tempat yang tidak layak selama empat tahun, terakhir bahkan sempat dikabarkan tinggal dikandang domba!

Awalnya, pihak pengembang meminta warga pindah sementara dan menjanjikan bantuan kontrakan selama satu tahun. Namun menurut warga, bantuan itu tidak muncul selama atau saat ganti rugi harus dibayarkan Hingga kini, Ibu Eem belum menerima dana kompensasi atas dampak proyek tersebut.

Yandi Bohil (35), salah satu pihak dari keluarga Ibu Eem, mengaku lelah dengan janji-janji yang tak kunjung ditepati.

“Janji sebulan dua bulan, terus tidak ada kepastian. Saya sudah bolak-balik ke kantor PPK, tapi jawabannya selalu sama. Kami seperti dibodohi,” ujar Yandi, Sabtu (16/8/2025).

Yandi Bohil kini tinggal berdesakan bersama tiga keluarga, total 13 orang, di rumah sementara yang jauh dari kondisi layak huni. Ia bahkan terpaksa menjual barang-barang miliknya demi bertahan hidup.

Kang Pena ‘Soulmate Kang Dedi’

Mendengar hal tersebut Ketua Umum Soulmate Kang Dedi (SKD), Kang Pena, menyampaikan keprihatinannya setelah menerima laporan dari Ketua SKD Sukabumi Raya, Budi Arya.

“Amatlah miris mendengar warga Sukabumi belum merdeka karena janji ganti rugi yang tak kunjung ditepati. Pemerintah dan pihak pengembang harus segera turun tangan,” tegas Kang Pena dengan  nada geram. (HS/RD – BA).

BACA JUGA:Geger Penolakan Keramba Jaring Apung di Pangandaran,  Alumni Unpad & Akademisi Unpar Angkat Suara

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *