Oleh: Fittrie Meyllianawaty Pratiwy, P.H.D.
Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad
ALGIVONID — Menurut hemat penulis setidaknya ada tujuh (7) hal esensial yang saling berkait,khususnya dalam konteks budidaya ikan, di antaranya:
- Frekuensi pemberian pakan menjadi aspek penting dalam budidaya ikan karena memengaruhi efisiensi pakan (FCR), pertumbuhan ikan (SGR/ADG), serta dampak lingkungan perairan budidaya. Meta-analisis oleh Huang et al. (2025) menunjukkan bahwa peningkatan frekuensi dapat menurunkan FCR, namun tidak selalu meningkatkan pertumbuhan ketika jumlah pakan harian tetap konstan. 2. Efek Biologis dan Manfaat Ekonomi Beberapa studi menunjukkan bahwa frekuensi pemberian pakan yang lebih tinggi dapat meningkatkan efisiensi dan pertumbuhan pada spesies tertentu, seperti ikan nila dan tambaqui. Namun, pada spesies lain seperti sea bream atau striped bass, efeknya tidak selalu konsisten. Hal ini menunjukkan perlunya pendekatan spesifik berdasarkan jenis ikan dan sistem budidaya yang digunakan.
- Interaksi dengan Faktor Lingkungan Faktor lingkungan seperti suhu air, salinitas, dan kadar oksigen sangat memengaruhi efektivitas frekuensi pemberian pakan. Sebagai contoh, pada suhu tinggi, metabolisme ikan meningkat, sehingga frekuensi pakan yang lebih sering dapat membantu menjaga asupan nutrisi optimal. Namun, peningkatan pakan juga berisiko meningkatkan limbah organik jika tidak dikelola dengan baik.
- Dampak pada Lingkungan Akuakultur Frekuensi pakan memengaruhi limbah organik di sistem budidaya. Distribusi pakan yang merata dapat mengurangi akumulasi amonia dan nitrit. Strategi ini juga mendukung praktik akuakultur berkelanjutan, terutama jika dikombinasikan dengan sistem IMTA yang memanfaatkan limbah sebagai sumber nutrien bagi organisme lain seperti rumput laut atau kerang.
- Optimalisasi Berdasarkan Spesies dan Skala Usaha Tidak ada satu standar frekuensi pakan untuk semua jenis ikan. Setiap spesies memiliki kebutuhan dan respon yang berbeda. Skala usaha dan teknologi yang tersedia juga menentukan strategi terbaik yang dapat diterapkan di lapangan.
- Rekomendasi Kebijakan dan Implementasi SOP teknis pemberian pakan berbasis ilmiah perlu dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi lokal. Peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan, serta pemanfaatan teknologi seperti sistem pemberi pakan otomatis dan monitoring perilaku makan ikan, dapat membantu implementasi strategi ini secara efektif dan efisien.
- Kesimpulan Frekuensi pemberian pakan yang optimal berkontribusi pada efisiensi produksi dan keberlanjutan lingkungan. Dengan dukungan riset, teknologi, dan kebijakan yang tepat, praktik pemberian pakan dapat menjadi bagian dari solusi untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi dampak negatif budidaya ikan terhadap lingkungan.(HS&RD/FMP)
BACA JUGA: Optimalisasi Frekuensi Pakan untuk Budidaya Ikan: Manfaat untuk Produksi dan Lingkungan

