Penulis: Rita Rostika

Peneliti dan Praktisi Budidaya Ikan
ALGIVONID— Untuk yang belum mengenal ikan gabus, atau nama lainnya yaitu bogo (Jawa Timur), kutuk (Jawa Tengah), haruan (kalimantan), inilah ikan yang banyak khasiatnya untuk kesehatan dan kecantikan manusia (farmasetika).
Klasifikasi ikan gabus berdasarkan Fishbase (2017) adalah sebagai berikut:
| Kingdom | : | Animalia |
| Phylum | : | Chordata |
| Class | : | Actinopterygii |
| Order | : | Perciformis |
| Family | : | Channidae |
| Genus | : | Channa |
| Species | : | Channa striata (Bloch, 1793) |
Budidaya ikan gabus di kolam terpal adalah cara yang populer dan efisien, terutama bagi pemula. Budidaya ikan ini dapat dilakukan di kolam tanah , kolam beton dan kolam terpal. Ketiga jenis kolam ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kolam tanah umumnya lebih alami dan biaya pembuatannya lebih murah, namun membutuhkan perawatan lebih intensif dan lebih rentan terhadap hama. Kolam beton dan kolam terpal lebih awet dan mudah dikontrol, tetapi biaya pembuatannya lebih mahal dan ikan tersebut lebih rentan stres.
Kolam Tanah kelebihannya adalah biaya pembuatan lebih murah, lebih alami, baik untuk pertumbuhan ikan gabus, perawatan mudah dengan pemberian pupuk organik dan pengapuran dan dapat memanfaatkan lahan yang ada.
Namun kekuranganya membutuhkan perawatan lebih intensif, lebih rentan terhadap hama dan penyakit membutuhkan waktu lebih lama untuk pemeliharaan dan panen.
Sedangkan kolam beton kelebihannya lebih awet dan tahan lama, mudah dikontrol kualitas air dan suhu, lebih mudah dalam perawatan dan pengendalian hama.
Sedangkan kekuranganya biaya pembuatan lebih mahal, kondisi kolam kurang alami, sehingga ikan lebih rentan stress, perlu pergantian air secara berkala dan pembersihan dasar kolam.
Budidaya ikan gabus dapat dilakukan di kolam tanah atau beton, dengan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Kolam tanah lebih alami dan bisa menyediakan pakan alami lebih banyak, sedangkan kolam beton lebih mudah dibersihkan dan lebih kokoh. Pemilihan jenis kolam sebaiknya disesuaikan dengan kondisi lahan dan modal yang tersedia.
Budidaya Ikan Gabus di Kolam Tanah
- Persiapan Kolam:
Pengeringan: Kolam tanah perlu dikeringkan selama 3-7 hari untuk membunuh mikroorganisme berbahaya.
Pengapuran: Beri kapur dolomit atau kapur tohor untuk menyeimbangkan pH dan membunuh mikroorganisme patogen.
Pemupukan: Beri pupuk organik, urea, dan TSP untuk menyediakan pakan alami bagi ikan gabus.
Pengisian Air: Isi kolam secara bertahap hingga mencapai ketinggian 30-40 cm dan biarkan selama satu minggu hingga air berwarna kehijauan karena pertumbuhan fitoplankton.
- Penebaran Benih:
Tebarkan benih ikan gabus setelah air berwarna kehijauan dan setelah induk ikan siap dipijahkan.
- Perawatan:
Pakan: Berikan pakan yang cukup, baik pakan alami maupun pelet.
Kualitas Air: Jaga kualitas air dengan mengganti air secara berkala dan memantau parameter air.
Perlindungan: Lindungi kolam dari hama dan pastikan kolam tidak tercemar.
- Panen:
Ikan gabus dapat dipanen setelah mencapai ukuran yang diinginkan, biasanya setelah 5-6 bulan.


Budidaya Ikan Gabus di Kolam Beton
- Persiapan Kolam:
Pembersihan: Bersihkan kolam beton secara menyeluruh, termasuk membersihkan kerikil di dasar kolam.
Pengisian Air: Isi kolam dengan air bersih dan pastikan parameter air sesuai untuk ikan gabus.
Pemberian Tanaman Air: Tambahkan tanaman air seperti eceng gondok dan pipa paralon sebagai tempat persembunyian ikan.
- Penebaran Benih:
Tebarkan benih ikan gabus yang sehat dan berkualitas.
- Perawatan:
Pakan: Berikan pakan yang cukup dan perhatikan kualitas pakan.
Kualitas Air: Ganti air kolam secara berkala untuk menjaga kualitas air dan mencegah penumpukan zat kimia.
Pemantauan: Pantau parameter air dan kondisi ikan secara rutin.
4.Panen:
Panen ikan gabus dapat dilakukan setelah mencapai ukuran yang diinginkan, biasanya setelah 5-6 bulan.
Tips Tambahan:
Pilih Lokasi: Pilih lokasi yang strategis, bebas dari limbah, dan mudah diakses.
Pilih Benih: Pilih benih ikan yang sehat, lincah, dan tidak cacat.
Perhatikan Suhu Air: Suhu air yang ideal untuk budidaya ikan gabus adalah sekitar 28 derajat Celcius.
Perhatikan Kandungan Oksigen: Ikan gabus dapat mengambil oksigen dari udara, namun tetap perlu diperhatikan kadar oksigen dalam air.
Lakukan Penyortiran: Lakukan penyortiran ikan gabus secara berkala untuk meminimalkan kanibalisme.
Analisa Kebutuhan Budidaya Ikan Gabus
Membudidayakan ikan nyatanya memang bukan hal yang mudah dan tidak bisa sembarangan dilakukan tanpa tahu dasar-dasarnya.
Banyak hal yang perlu diperhatikan supaya ikan-ikan budidaya nantinya mampu tumbuh dengan bak serta tidak mengakibatkan kerugian di masa depan.
Untuk kalian para pelaku usaha baru dalam bidang budidaya ikan air tawar, berikut ini beberapa hal yang perlu dan harus dipersiapkan untuk mulai budidaya ikan gabus :
Budidaya Ikan Gabus di Kolam terpal
Buat kolam terpal ukurannya tidak terlalu sempit dan disesuaikan dengan benih ikan yang akan dibudidayakan. Minimal berdiameter 2 m – 5 m dengan ketinggian air kira-kira 150 cm.
Pilihlah benih ikan dengan panjang kira-kira 3 hingga 4 cm.
Pilihlah pakan ikan yang terbuat dari pelet pabrikan. Pakan ini bisa dengan mudah kamu beli di toko hewan peliharaan atau toko memancing. Siapkan 2 hingga 3 kilogram saja.
Kepadatan benih ikan per m2 adalah 15 ekor. Perhitungannya adalah 100 x 15 = 1.500 ekor.
Masa panen memerlukan waktu sekitar 5 hingga 6 bulan dan bisa mencapai 7 bulan apabila musim kemaaru tiba.
Waktu penyortiran ikan bisa dilakukan pada bulan ke 4 dan 5.
Kolam terpal relatif mudah dibuat dan biaya pembuatannya lebih murah dibandingkan kolam semen/permanen. Berikut adalah langkah-langkah budidaya ikan gabus di kolam terpal:
- Persiapan Kolam Terpal:
Lokasi
Pilih lokasi yang mudah dijangkau dan dekat dengan sumber air. Usahakan lokasi tersebut juga mudah dalam pengelolaan limbah.
Pembuatan Rangka
Rangka kolam bisa dibuat dari kayu, bambu, atau besi. Pastikan rangka kokoh untuk menopang terpal.
Pemasangan Terpal
Bentangkan terpal di atas rangka. Pastikan tidak ada kebocoran.
Pengisian Air
Isi kolam dengan air setinggi 60-100 cm. Biarkan air terisi selama 3-5 hari agar mikroorganisme alami tumbuh dan menjadi pakan alami ikan.
Kondisi Air
Suhu air ideal untuk budidaya ikan gabus adalah 26-30°C, dengan pH 4-9, dan kandungan oksigen minimal 1 mg/L.
Pemilihan dan Penebaran Benih
Benih Unggul: Pilih benih yang sehat, aktif, berukuran seragam (5-8 cm), dan bebas dari penyakit.
Aklimatisasi: Lakukan aklimatisasi sebelum menebarkan benih untuk mengurangi stres pada ikan.
Padat Tebar: Kepadatan tebar yang ideal adalah 40-60 ekor/m².
Pemberian Pakan
Pakan Buatan: Berikan pakan pelet yang mengandung protein tinggi (15-25%) dan lemak (15%).
Pakan Tambahan: Berikan pakan tambahan seperti ikan rucah, usus ayam, atau pakan buatan dari campuran jagung, teri, ampas tahu, dan dedak.
Frekuensi Pemberian: Berikan pakan 2-3 kali sehari, dengan jumlah 3-5% dari total berat ikan.
Perawatan Kolam
Penggantian Air: Lakukan penggantian air secara berkala (10-20%) jika air terlihat kotor.
Pembersihan Kotoran: Bersihkan kotoran dan sisa pakan yang mengendap di dasar kolam setiap hari.
Pengendalian Hama dan Penyakit: Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara rutin untuk mencegah kerugian.
Panen
Waktu Panen
Panen dapat dilakukan setelah 8-10 bulan, saat ikan mencapai ukuran 250-500 gram/ekor.
Metoda Panen
Panen dapat dilakukan dengan cara mengeringkan sebagian kolam atau menggunakan jaring.
Tips Tambahan
Ikan gabus adalah ikan kanibal, jadi pastikan pemberian pakan yang cukup untuk menghindari kanibalisme.
Perhatikan kebersihan kolam untuk mencegah penyebaran penyakit.
Lakukan sampling berat ikan secara berkala untuk mengetahui pertumbuhan ikan dan menyesuaikan jumlah pakan yang diberikan.
Dengan perawatan yang baik, budidaya ikan gabus di kolam terpal bisa menjadi usaha yang menguntungkan.
BIAYA
Estimasi Yang Diperlukan Untuk Budidaya Ikan Gabus
Peralatan
- Instalasi air kolam : Rp400.000,00
- Mesin pompa air kolam : Rp550.000,00
- Kolam terpal diameter 4 m : Rp2.000.000,00
- Total : Rp2.950.000,00
Biaya Penyusutan
- Penyusutan selama 4 kali panen : Rp2.950.000,00 dibagi menjadi 4 panen = Rp737.500,00
Biaya Produksi (selama 6 bulan pembudidayaan)
- Pelet ikan : Rp400.000,00
- Bibit ikan : Rp800.000,00
- Obat ikan : Rp200.000,00
- Total : Rp1.400.000,00
Biaya lain-lain
- Listrik kolam : Rp650.000,00
- Biaya penyusutan : Rp750.000,00
- Total : Rp1.400.000,00
Analisa Keuntungan Budidaya Ikan Gabus Kolam Terpal
Setelah menganalisa kisaran biaya yang akan dikeluarkan, kini saatnya menganalisis leuntungan budidaya ikan tersebut. Dari jumlah benih yang ditebar yang mampu dipanen setiap 4 bulan sekali maka dapat mencapai hingga kurang lebih 800 ekor.
Sementara berat dan usia tidak terlalu relatif sehingga pada usia bulan satu kilogram biasanya berisi sekitar 4 ekor ikan. Pada usia 5 bulan beratnya bertambah dan per kilogramnya jumlah ikan berkurang satu dan menjadi 3 ekor, dan berkurang menjad 2 ekor di bulan ke 6.
Berikut ini adalah perhitungan rinciannya apabila terpanen sebanyak 300 ekor ikan gabus :
- Bulan 4 : 300 dibagi 4 ekor = 75 kg
- Bulan 5 : 300 dibagi 3 ekor = 100 kg
- Bulan 6 : 200 dibagi 2 ekor = 100 kg
- Total untuk 6 bulan panen = 275 kg
Harga ikan gabus per kilogramnya terinci sebesar Rp100.000,00
Jadi, keuntungan kotor kamu dalam usaha budidaya ikan gabus dalam satu periode panen adalah 275 x Rp100.000,00 = Rp27.500.000,00
Sedangkan untuk pendapatan bersihnya adalah keuntungan kotor – semua biaya = Rp21.012.500,00
Nah bagaimana pembaca, tertarik???
BACA JUGA:Optimalisasi Frekuensi Pakan untuk Budidaya Ikan: Manfaat untuk Produksi dan Lingkungan

